3 Alasan Kegagalan Transformasi Digital dan Cara Menghindarinya

Paska pandemi, banyak perusahaan dan organisasi melakukan transformasi digital. Sayangnya, sebagian besar berakhir dengan kegagalan. Informasi ini didapat dari berbagai studi yang dilakukan oleh akademisi dan konsultan. 

Walau begitu bukannya berhenti melakukan transformasi digital, sebaliknya malah semakin banyak perusahaan dan organisasi yang tertarik untuk melakukannya. Sebenarnya ini bukan hal yang aneh karena pandemi yang baru saja berlalu menyebabkan percepatan transformasi digital. 

Informasi terkait kegagalan ini jangan sampai menghalangi atau bahkan menghenti langkah perusahaan dan organisasi untuk melakukan transformasi digital. Hal terpenting yang harus diketahui sebelum memulai transformasi digital adalah mengetahui apa alasan kegagalan itu terjadi dan bagaimana mengatasinya. 

Tiga Kesalahan Penyebab Kegagalan Transformasi Digital pada Bisnis

1. Terlalu optimis ketika memulai

Penyebab pertama adalah perusahaan terlalu optimis ketika merencanakan tujuan saat akan melakukan transformasi digital. Kebanyakan perusahaan memulai dengan harapan atau pemikiran kalau upaya transformasi ini akan berjalan mulus, nyaris tanpa kendala. 

Tentu saja tidak begitu. Transformasi digital bukan proses sederhana tanpa halangan. Ketika perusahaan atau organisasi memulai dengan mempertimbangkan ini, maka kemungkinan kegagalan terjadi akan semakin kecil. Hal ini karena perusahaan akan menetapkan target atau tujuan yang lebih realistis. 

2. Eksekusi yang buruk

Perubahan selalu membutuhkan tata kelola yang tepat untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang ditargetkan atau yang diharapkan. Banyak perusahaan yang salah memilih mitra saat melakukan transformasi digital. Dengan mitra yang tepat maka beban perusahaan akan jauh berkurang. 

Perusahaan dapat fokus pada transisi dari konvensional ke digital dan menyerahkan hal teknis kepada mitra yang terpercaya. Tidak hanya tentang tata kelola tetapi juga penggunaan teknologi yang tepat, matriks yang sesuai dan detail-detail lainnya. 

3. Kecepatan beradaptasi dengan perubahan

Terdengar sepele tetapi secepat apa sumber daya manusia beradaptasi dengan perubahan yang terjadi juga dapat menjadi penyebab kegagalan. Ketika melakukan transformasi digital, penting bagi perusahaan untuk memastikan seluruh pegawai yang terlibat berada pada di kecepatan yang sama terutama dalam hal beradaptasi terhadap perubahan yang akan terjadi.

Cara Menghindari Kegagalan Transformasi Digital pada Bisnis

Transformasi digital telah menjadi suatu keharusan bagi bisnis di era modern ini. Hal ini mengakibatkan perusahaan berusaha untuk mengintegrasikan teknologi dan inovasi digital ke dalam operasional mereka guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. 

Untuk menghindari Anda dari risiko kegagalan saat menerapkan transformasi digital pada bisnis Anda, simak cara-cara berikut ini.

1. Tetapkan visi dan strategi yang jelas

Kegagalan sering terjadi ketika sebuah bisnis tidak memiliki visi dan strategi yang jelas terkait transformasi digital. Penting untuk menetapkan tujuan yang spesifik dan jelas mengenai apa yang ingin dicapai melalui transformasi digital. 

Selain itu, Anda harus memiliki rencana strategis yang detail untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan visi dan strategi yang jelas, seluruh organisasi akan berjalan sejalan dan fokus pada tujuan bersama.

2. Komitmen dari pemimpin dan tim eksekutif

Transformasi digital memerlukan dukungan penuh dari pemimpin dan tim eksekutif. Jika tidak ada dukungan dari level kepemimpinan, inisiatif transformasi digital bisa kehilangan momentum dan kesinambungan. 

Sebagai pemimpin, Anda harus menjadi contoh yang baik dan terlibat secara aktif dalam seluruh proses transformasi. Selain itu, penting untuk membentuk tim transformasi digital yang berpengalaman dan berkomitmen tinggi untuk mengatasi setiap tantangan yang muncul.

3. Evaluasi dan pemetaan kebutuhan teknologi

Kegagalan transformasi digital dapat terjadi ketika perusahaan mengadopsi teknologi tanpa mempertimbangkan apakah teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. 

Sebelum mengadopsi teknologi baru, Anda harus melakukan evaluasi mendalam tentang apa yang bisnis Anda butuhkan dan bagaimana teknologi tersebut akan mengintegrasikan dan memperbaiki proses bisnis yang ada. Pemetaan kebutuhan ini memastikan investasi teknologi yang tepat dan relevan dengan strategi bisnis.

4. Peningkatan keterampilan karyawan

Transformasi digital seringkali memerlukan keterampilan baru bagi karyawan. Ketidaksesuaian keterampilan yang ada dengan kebutuhan transformasi dapat menyebabkan kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru. 

Bisnis Anda sebaiknya melakukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan teknologi baru dan mengoptimalkan potensi transformasi digital.

5. Perubahan Budaya Organisasi

Kegagalan transformasi digital juga dapat terjadi akibat resistensi budaya di dalam organisasi. Beberapa karyawan mungkin tidak nyaman dengan perubahan yang cepat atau khawatir tentang dampaknya pada pekerjaan mereka. 

Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan budaya yang terbuka terhadap perubahan, inovasi, dan pembelajaran yang berkelanjutan. Mendorong kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara berbagai departemen dan level dalam organisasi juga akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung transformasi digital.

6. Pengelolaan Risiko dengan Bijaksana

Transformasi digital membawa risiko, dan beberapa inisiatif mungkin tidak berjalan sesuai rencana awal. Anda harus siap untuk menghadapi risiko ini dengan bijaksana. Mengidentifikasi risiko potensial, menyusun rencana mitigasi, dan mengukur kinerja secara berkala akan membantu perusahaan untuk menghadapi tantangan dan mengoptimalkan kesempatan yang muncul.

Baca Juga : Daftar Tren Media Sosial Tahun 2023 untuk Bisnis

Dengan menyadari kesalahan yang sering dilakukan oleh perusahaan saat menerapkan transformasi digital serta memahami cara-cara mengatasinya, Anda dapat terhindar dari melakukan kesalahan yang sama sehingga proses transformasi digital di bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan berarti. 

Transformasi digital tidak selalu berarti sesuatu yang besar dan masif. Anda dapat mulai dengan langkah kecil yang da[at memberikan dampak pada bisnis Anda, misalnya dengan menggunakan layanan internet stabil untuk memastikan seluruh operasional berjalan dengan lancar.

Sebagai solusi aman dan minim risiko kegagalan transformasi digital, Anda dapat mulai berlangganan layanan konektivitas stabil dengan rasio 1:1 dari HSI B2B dari myindibiz. Layanan ini hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis sehingga cocok untuk mendukung proses transofrmasi digital bisnis Anda. 

Tertarik untuk memulai instalasi HSI B2B dan memulai proses transformasi digital yang lebih minim risiko? Klik tombol di bawah untuk menemukan informasi lengkap mengenai layanan internet HSI B2B.