Detail Tingkatkan Kompetensi

Apa Itu Harga Pokok Penjualan? Ini Penjelasan dan Cara Hitungnya!

Tips & Trick

Jumat, 6 Okt 2023

Apa Itu Harga Pokok Penjualan? Ini Penjelasan dan Cara Hitungnya!

Sebelum mulai menjalankan bisnis, menentukan Harga Pokok Penjualan atau biasa disingkat sebagai HPP adalah salah satu tahapan paling krusial untuk dilakukan. Dari HPP yang telah ditemukan ini, Anda dapat menentukan berapa harga jual dari produk barang atau jasa yang Anda tawarkan.

Untuk itu, memahami apa itu HPP, komponen HPP, hingga cara menghitung HPP adalah salah satu bekal penting yang harus dipersiapkan saat akan memulai bisnis. Sudahkah Anda mengetahui dan memahami hal-hal tersebut?

Jika belum, jangan khawatir karena MyIndibiz akan membahas seluk beluk HPP, termasuk cara menghitung HPP. Simak dan pahami artikel ini hingga tuntas!

Definisi Apa Itu Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan (HPP), atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Cost of Good Solds (COGS), adalah satu hal yang perlu ditentukan agar kita dapat menentukan berapa harga yang bisa ditawarkan kepada pelanggan saat membeli produk atau jasa yang kita jual.

Dilansir dari Investopedia, HPP adalah jumlah yang mengacu pada biaya langsung dan tidak langsung yang diperlukan dalam proses produksi suatu barang. Biaya langsung ini meliputi biaya bahan baku yang dibutuhkan saat proses produksi, dan biaya yang dikeluarkan untuk upah karyawan atau pekerja yang terlibat pada proses produksi.

Sementara itu, biaya tidak langsung ini biasanya mengacu pada biaya yang tidak dapat diperhitungkan secara mendetail jumlahnya. Contohnya seperti biaya tagihan listrik dan air yang digunakan saat proses produksi.

Menentukan dan menghitung HPP harus dilakukan secara teliti. Mengapa demikian? Karena, dengan menentukan HPP yang benar dan tepat, bisnis yang akan Anda jalankan dapat memperoleh keuntungan yang memang sesuai dengan biaya yang Anda keluarkan dalam proses produksi.

Perbedaan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Harga Jual

HPP dan Harga Jual adalah dua hal yang harus dapat Anda bedakan. Perbedaan antara HPP (Harga Pokok Penjualan) dan harga jual adalah sebagai berikut:

1. HPP (Harga Pokok Penjualan)

  • HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh produk atau layanan yang akan dijual.
  • Ini mencakup biaya produksi, biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembuatan produk atau penyediaan layanan.
  • HPP digunakan untuk menghitung laba kotor, yang merupakan selisih antara harga jual dan HPP.

2. Harga Jual

  • Harga jual adalah jumlah uang yang Anda minta dari pelanggan untuk produk atau layanan yang Anda tawarkan.
  • Ini adalah pendapatan yang Anda harapkan dari penjualan produk atau layanan.
  • Harga jual harus mencakup HPP serta margin keuntungan yang diinginkan.

Dalam ringkasannya, HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat atau mendapatkan produk atau layanan, sementara harga jual adalah jumlah uang yang Anda kenakan kepada pelanggan untuk produk atau layanan tersebut. Laba Anda dihasilkan dari selisih antara harga jual dan HPP.

Tujuan Menentukan HPP

Secara garis besar, HPP digunakan untuk membantu pebisnis dalam menentukan berapa harga jual yang dapat ditawarkan kepada pelanggan. Selain itu, menentukan HPP juga memiliki beberapa tujuan lain yang dapat Anda peroleh.

Berikut ini beberapa tujuan menentukan HPP yang Anda harus kenali.

1. Penentuan Harga Jual yang Optimal

Dengan mengetahui HPP, Anda dapat menentukan harga jual yang memungkinkan Anda mencapai laba yang diinginkan. Anda perlu memastikan bahwa harga jual produk atau layanan Anda mencakup biaya produksi dan memberikan keuntungan yang memadai agar bisnis Anda tetap dapat berjalan.

2. Perencanaan Keuangan yang Baik

Menentukan HPP membantu Anda merencanakan anggaran dan keuangan bisnis Anda dengan lebih baik. Anda dapat menghitung berapa banyak pendapatan yang harus Anda hasilkan untuk menutupi biaya produksi dan operasional serta mencapai tujuan laba Anda.

3. Pengambilan Keputusan Strategis

HPP adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Anda dapat menggunakan informasi tentang HPP untuk memutuskan apakah Anda perlu menurunkan biaya produksi, meningkatkan efisiensi, atau menaikkan harga jual produk Anda.

4. Mengukur Kinerja Bisnis

Dengan memantau HPP secara teratur, Anda dapat melacak kinerja bisnis Anda. Jika HPP Anda naik secara signifikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah dalam manajemen biaya atau proses produksi yang perlu diatasi.

5. Menetapkan Target Laba

Mengetahui HPP membantu Anda menetapkan target laba yang realistis. Anda dapat menghitung berapa banyak produk atau layanan yang perlu Anda jual untuk mencapai laba yang diinginkan.

6. Mengevaluasi Efisiensi Operasional

HPP juga dapat membantu Anda mengevaluasi efisiensi operasional bisnis Anda. Dengan membandingkan HPP dengan produk konkuren atau dengan standar industri, Anda dapat melihat apakah Anda dapat memproduksi dengan lebih efisien.

7. Membantu dalam Perundingan dengan Pemasok dan Investasi

Informasi tentang HPP dapat digunakan dalam perundingan dengan pemasok untuk mencapai harga yang lebih baik untuk bahan baku atau komponen. Selain itu, investor atau pemberi pinjaman mungkin tertarik untuk melihat bagaimana Anda mengelola biaya produksi melalui analisis HPP saat mempertimbangkan investasi.

8. Menjamin Kelangsungan Bisnis

Dengan memahami HPP dan menjaga kontrol biaya produksi, Anda dapat meningkatkan peluang kelangsungan bisnis Anda dalam jangka panjang.

Komponen dalam Harga Pokok Penjualan (HPP)

Dalam menentukan HPP, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan. Aspek-aspek ini dikenal sebagai komponen HPP. Komponen HPP ini nantinya akan berfungsi sebagai rumus yang dapat Anda gunakan untuk menemukan HPP Anda.

Sebagai panduan Anda, berikut ini komponen HPP yang harus Anda perhatikan.

1. Persediaan Awal Barang Dagang

Persediaan awal barang dagang adalah jumlah barang yang tersedia di awal periode perhitungan akuntansi perusahaan. Anda dapat menemukan informasi ini dalam neraca saldo periode saat ini atau dari tahun sebelumnya.

2. Persediaan Akhir Barang Dagang

Persediaan akhir barang dagang adalah jumlah barang yang masih ada di akhir periode akuntansi perusahaan atau pada akhir tahun buku saat ini.

3. Pembelian Bersih

Pembelian bersih dalam HPP mencakup semua pembelian barang dagang yang dilakukan oleh perusahaan, baik itu dengan pembayaran tunai atau kredit. Pembelian bersih ini terdiri dari beberapa komponen, seperti pembelian kotor, pengurangan harga, retur pembelian, dan potongan pembelian.

4. Penjualan Bersih

Penjualan bersih adalah salah satu komponen pendapatan perusahaan, dan cara menghitungnya melibatkan tiga faktor utama, yaitu retur pembelian, pembelian kotor, dan pengurangan harga.

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Setelah memahami seluk beluk mengenai HPP, selanjutnya adalah rumus cara menghitung HPP. Terdapat rumus sederhana yang dapat Anda gunakan sebagai cara menghitung HPP dengan didasarkan oleh komponen HPP yang telah Anda identifikasikan sebelumnya.

Berikut adalah tahapan cara menghitung HPP yang harus Anda lakukan:

Tahap 1: Menghitung Biaya Bahan Baku

Langkah pertama adalah menghitung biaya bahan baku. Bahan baku ini merupakan stok yang belum digunakan dalam proses produksi. Jenis bahan baku dapat bervariasi, seperti baja, kaca, tembaga, atau kayu. 

Berikut adalah rumus untuk menghitung biaya bahan baku:

Biaya Bahan Baku Awal = (Persediaan Bahan Baku Awal + Persediaan Bahan Baku Akhir) - Pembelian Bahan Baku

Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi

Selanjutnya, adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi mencakup semua biaya, baik yang langsung maupun tidak langsung, yang dikeluarkan oleh bisnis selama pembuatan produk atau penyediaan layanan. 

Berikut adalah rumus untuk menghitung biaya produksi perusahaan Anda:

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Perusahaan

Tahap 3: Menentukan Harga Pokok Produksi

Tahap berikutnya adalah menentukan harga pokok produksi. Ini memiliki manfaat seperti menentukan harga jual produk dan menghitung laba rugi periode tertentu. 

Berikut adalah rumus untuk menentukan harga pokok produksi:

Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Awal Barang dalam Produksi - Persediaan Akhir Barang dalam Produksi

Tahap 4: Menghitung HPP

Langkah terakhir adalah menghitung harga pokok penjualan (HPP). Cara menghitung HPP ini cukup sederhana, yaitu sebagai berikut:

HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal - Persediaan Akhir

Contoh Menghitung Harga Pokok Penjualan

Misalkan Anda memiliki sebuah perusahaan yang menjual pakaian wanita. Selama bulan Juli, Anda mencatat data berikut:

  1. Persediaan Awal Barang Dagang: Rp 15.000.000
  2. Persediaan Akhir Barang Dagang: Rp 10.000.000
  3. Pembelian Bersih: Rp 25.000.000
  4. Biaya Bahan Baku: Rp 5.000.000
  5. Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp 7.000.000
  6. Biaya Overhead Perusahaan: Rp 3.000.000
  7. Persediaan Awal Barang dalam Produksi: Rp 8.000.000
  8. Persediaan Akhir Barang dalam Produksi: Rp 6.000.000

Tahap 1: Menghitung Biaya Bahan Baku

Biaya Bahan Baku Awal = Persediaan Bahan Baku Awal + Persediaan Bahan Baku Akhir) - Pembelian Bahan Baku

Biaya Bahan Baku Awal = (15.000.000 + 10.000.000) − 25.000.000 = 0

Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Perusahaan

Biaya Produksi = 5.000.000 + 7.000.000 + 3.000.000 = 15.000.000

Tahap 3: Menentukan Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Awal Barang dalam Produksi - Persediaan Akhir Barang dalam Produksi

Harga Pokok Produksi = 15.000.000 + 8.000.000 − 6.000.000 = 17.000.000

Tahap 4: Menghitung HPP

HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal - Persediaan Akhir

HPP = 25.000.000 + 15.000.000 − 10.000.000 = 30.000.000

Jadi, HPP Anda selama bulan tersebut adalah Rp 30.000.000 berdasarkan perhitungan di atas. Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dagang yang dijual selama bulan tersebut. Anda dapat menggunakan angka ini untuk menentukan harga jual produk dan mengukur laba kotor Anda.

Baca Juga : Mengenal Apa itu Bisnis Model Canvas dan Manfaatnya untuk Bisnis

Itu dia penjelasan mengenai apa itu HPP, perbedaannya dengan harga jual, tujuan dan komponen HPP, serta cara menghitung HPP beserta contohnya. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda insight baru dalam proses memulai maupun membangun bisnis Anda.

Selain menentukan HPP, menganalisis pasar juga termasuk salah satu langkah penting dalam proses memulai dan membangun bisnis. Termasuk dalam menganalisis platform e-commerce yang akan dimanfaatkan saat proses jual beli produk dengan pelanggan.

Kesulitan untuk menganalisis platform e-commerce? Kini, MyIndibiz menghadirkan kemudahan baru lewat Analitik E-Commerce untuk menangani kesulitan yang Anda hadapi. Dengan deretan fitur andalan, layanan unggulan dari Telkom ini siap untuk memberikan Anda pengalaman baru dalam aktivitas bisnis Anda.

Mulai dari analisis e-marketplace, analisis tren marketplace, hingga analisis toko kompetitor. Seluruh data ini dapat Anda peroleh dan manfaatkan melalui visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami.

Segera mulai bisnis Anda dengan menentukan HPP serta menganalisis pasar dengan Analitik E-commerce! Klik tombol di bawah untuk temukan detail lengkapnya!

Tagar:

Tips Trikbisnis

Bagikan

Tingkatkan Kompetensi Lainnya