Detail Tingkatkan Kompetensi

Hindari Pailit dan Kegagalan Bisnis dengan Rencana Keuangan yang Baik

Tips & Trick

Senin, 6 Nov 2023

Hindari Pailit dan Kegagalan Bisnis dengan Rencana Keuangan yang Baik

Salah satu tantangan dalam memulai bisnis adalah diperlukannya kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengambil peluang bisnis untuk memperoleh kesuksesan. Jika Anda tidak bersungguh-sungguh dalam mengelola bisnis, risiko kebangkrutan bisa muncul kapan saja.

Dalam mengoperasikan bisnis, penting untuk memberikan perhatian khusus pada manajemen keuangan. Pengelolaan keuangan yang kurang terstruktur dapat mengakibatkan kebangkrutan. Meskipun bisnis Anda menghasilkan pendapatan yang besar, kondisi keuangan yang berantakan tetap dapat mengancam kelangsungan bisnis Anda.

Mengelola keuangan dalam bisnis merupakan hal yang tidak mudah. Sekitar 61 persen pemilik usaha kecil mengakui bahwa menjaga cash flow yang konsisten merupakan perjuangan yang lumayan berat dalam menjalankan bisnis. Namun, bukan berarti hal tersebut harus dihindari.

Artikel ini akan memberikan Anda insight dalam mengatasi atau menghindari kebangkrutan, serta memberikan Anda cara cerdas untuk mengelola keuangan usaha. Simak artikel ini hingga tuntas!

Cara Menghindari atau Mengatasi Kebangkrutan

Apabila bisnis Anda berada dalam keadaan yang buruk atau bahkan mendekati kebangkrutan, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi atau menghindari hal tersebut.

1. Lakukan Evaluasi Bisnis

Jika Anda merasa bisnis Anda menghadapi kemunduran, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bisnis Anda. Identifikasikan penyebab umum mengapa bisnis Anda tidak berkembang sehingga Anda dapat menemukan hal apa yang memerlukan perbaikan segera demi mencegah kebangkrutan bisnis Anda.

2. Mempertimbangkan Ide Karyawan

Sebagai pemilik bisnis, sebaiknya Anda tidak bersikap egois dan cobalah dengarkan pendapat dari karyawan atau tim Anda. Mereka mungkin memiliki berbagai ide inovatif untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang belum Anda pertimbangkan sebelumnya. 

Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui diskusi terbuka dengan karyawan. Melalui diskusi terbuka inilah Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang strategi peningkatan bisnis perusahaan.

3. Memanfaatkan Media Sosial

Berbagai lapisan masyarakat saat ini dapat dengan mudah mengakses internet dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di media sosial sehingga menjadikan peran media sosial sangat signifikan.

Media sosial dapat menjadi alat pemasaran yang efisien untuk usaha Anda. Dengan media sosial, Anda dapat menarik calon pelanggan melalui konten menarik untuk memperkenalkan produk Anda. 

Anda juga dapat menggunakan fitur iklan berbayar untuk membuat konten Anda diprioritaskan untuk muncul di halaman orang lain apabila anda tidak keberatan mengeluarkan sedikit biaya.

4. Meningkatkan Layanan Pelanggan

Anda bisa mencari tahu tingkat kepuasan pelanggan dengan mengajukan pertanyaan mengenai pengalaman mereka dengan bisnis Anda dan mencari area yang memerlukan perbaikan. Pelanggan atau klien memiliki peran yang krusial dalam bisnis, sehingga penting untuk memperhatikan masukan mereka. Seiring berjalannya waktu, bisnis Anda akan berkembang karena pelanggan merasa didengar, dan ini dapat membawa lebih banyak peluang mendapatkan klien baru.

5. Meningkatkan Efisiensi Keuangan

Peningkatan efisiensi dapat dicapai dengan mengurangi pengeluaran rutin atau berhemat. Manajemen keuangan harus diperketat ketika bisnis sedang mengalami kesulitan. Reduksi biaya operasional yang dianggap tidak esensial dapat membantu menjaga kelangsungan bisnis di masa depan.

Cara Mengelola Keuangan Usaha

Salah satu cara menghindari kebangkrutan adalah dengan meningkatkan efisiensi bisnis melalui pengelolaan keuangan usaha. Berikut cara mengelola keuangan usaha untuk menciptakan efisiensi bisnis.

1. Memisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Beberapa pengusaha baru sering kali menggabungkan atau mencampur keuangan pribadi dengan bisnis mereka. Hal ini mengakibatkan kerancuan aliran kas dalam bisnis yang mereka kelola. Agar tidak bingung, sebaiknya uang dari penghasilan bisnis dipisah menjadi dua, satu untuk gaji sedangkan dana sisanya digunakan untuk kepentingan perusahaan.

2. Mencatat Arus Kas

Semua pelaku bisnis sebaiknya secara rutin mencatat semua jenis pengeluaran, termasuk biaya operasional tetap, variabel, dan semi-variabel. Bagi yang memiliki toko fisik, disarankan untuk menciptakan laporan arus kas dalam buku catatan keuangan yang khusus. 

Sementara bagi pelaku bisnis online, berbagai alat dan perangkat dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pemantauan aliran kas masuk dan keluar sehingga bisnis Anda memiliki keuangan yang lebih transparan

3. Mengingat Kewajiban Pajak

Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam dunia bisnis adalah kewajiban membayar pajak. Meskipun terlihat sepele, hal ini berpotensi untuk menjadi beban atau bahkan masalah finansial jika tidak dibayar. Seringkali, para pelaku bisnis sibuk menangani berbagai hal hingga lupa mengenai kewajiban pajak yang ada. Akibatnya, uang yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan bisnis malah terpakai untuk membayar denda pajak.

4. Memiliki Keuangan dan Rencana Cadangan

Meskipun telah merencanakan keuangan secara cermat, seringkali situasi tak terduga dapat muncul tanpa kita prediksi sebelumnya. Permasalahan dapat timbul dan berpotensi memberikan dampak signifikan pada aspek keuangan bisnis Anda. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan ketersediaan cadangan dana yang dapat berperan dalam mengurangi dampak dari masalah yang mungkin timbul dalam bisnis Anda. Hal tersebut akan membantu Anda menjalankan bisnis dengan normal meskipun keuangan sedang mengalami masa sulit dan juga dapat mencegah risiko kebangkrutan.

5. Mengalokasikan Profit dengan Benar

Apabila bisnis Anda sudah mulai menghasilkan keuntungan yang signifikan, sangat penting untuk melakukan alokasi keuntungan secara efektif. Sebagian dana harus dialokasikan sebagai cadangan, sebagian digunakan untuk membiayai kegiatan produksi, dan sebagian lagi dapat dialokasikan untuk modal usaha, gaji karyawan, dan keperluan lainnya. 

Dengan mengelola keuangan seperti ini, perusahaan tidak akan menghadapi kemacetan dan arus keuangan akan tetap berjalan lancar.

6. Memanfaatkan Teknologi

Pengelolaan keuangan secara baik dan benar bisa menjadi sebuah tantangan yang lumayan berat terutama bagi para pemula yang baru memulai bisnis mereka sendiri. Namun, dengan berkembanganya teknologi, pengelolaan keuangan kini dapat dilakukan dengan mudah dan akuran dengan bantuan teknologi dengan adanya aplikasi atau software

Hal ini memudahkan Anda dalam membuatan dan mengakses laporan keuangan. Selain itu, banyak platform e-commerce yang dapat memberikan rangkuman transaksi yang telah dilakukan. Hal ini akan membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan dengan lebih tepat.

Baca Juga: Mengenal Manajemen Pengelolaan Stock dan Cara Melakukannya

Dalam mengelola keuangan bisnis, dibutuhkan tools atau alat yang mumpuni agar aktivitas keuangan bisnis Anda menjadi lancar. MyIndibiz hadir sebagai ekosistem digital yang dapat memberikan solusi dan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis. Sebagai solusi untuk keuangan bisnis Anda, MyIndibiz menghadirkan layanan Aplikasi Kasir!

Dengan Aplikasi Kasir, laporan transaksi Anda dicatat secara lengkap. Aplikasi Kasir juga memberikan perkiraan terhadap finansial bisnis untuk membantu Anda dalam mengambil langkah bisnis yang lebih baik agar dapat terhindar dari masalah finansial seperti kebangkrutan.

Tertarik untuk mulai mengelola keuangan bisnis Anda dengan Aplikasi Kasir? Klik tombol di bawah untuk mulai berlangganan!

Tagar:

Tips Trikbisnis

Bagikan

Tingkatkan Kompetensi Lainnya