Detail Tingkatkan Kompetensi

Mengenal Istilah WTS, WTB, WTT, dan Istilah Lainnya dalam Bisnis

Trends

Sabtu, 16 Des 2023

Mengenal Istilah WTS, WTB, WTT, dan Istilah Lainnya dalam Bisnis

Dalam era kemajuan teknologi, kegiatan jual-beli semakin beralih ke ranah online. Terutama saat media sosial semakin awam digunakan, aktivitas bisnis kini mulai memanfaatkan media sosial dalam operasionalnya.

Pada praktik penggunaan media internet pada bisnis, kita sering menemui istilah khas seperti WTS, WTB, dan WTT. Apakah Anda telah mengetahui apa makna sebenarnya dari istilah-istilah tersebut? Mari kita eksplorasi bersama!

Arti WTS, WTB, dan WTT dalam Jual Beli Online

Terutama pada forum-forum atau diskusi di media sosial, mungkin Anda pernah menemukan pengguna media sosial yang menggunakan istilah WTS, WTB atau WTT. Istilah-istilah tersebut digunakan saat pengguna media sosial melakukan jual beli online.

Lalu, apa makna dan fungsi dari istilah tersebut? Berikut ini penjelasannya.

1. WTS (Want to Sell)

Istilah WTS digunakan oleh penjual untuk menandakan bahwa mereka memiliki produk yang siap dijual. Misalnya, "WTS laptop Rp3jt, nego." Artinya, penjual ingin menjual laptop seharga Rp3.000.000, dan pembeli dapat menawar hingga mencapai harga yang disepakati.

2. WTB (Want to Buy)

Sebaliknya, WTB digunakan oleh pembeli yang mencari produk tertentu untuk dibeli. Contohnya, "WTB motor second, budget Rp4-10jt," menandakan bahwa pembeli mencari motor bekas dengan kisaran harga yang telah dicantumkan.

3. WTT (Want to Trade)

WTT merujuk pada keinginan untuk melakukan pertukaran barang, seringkali dengan nilai yang setara. Misalnya, jika Anda ingin menukar barang dengan orang lain, gunakan istilah WTT.

Istilah Lain dalam Jual Beli Online

Selain WTS, WTB, dan WTT, ada pula beberapa istilah lain yang perlu diketahui ketika berbelanja online. Istilah-istilah ini wajib diketahui dan dipahami agar tidak terjadi miskomunikasi ketika Anda melakukan aktivitas jual beli online.

Berikut ini adalah beberapa istilah yang wajib Anda ketahui.

1. DM atau PM (Direct Message atau Personal Message)

DM atau PM adalah pesan langsung atau pribadi antara penjual dan pembeli. Digunakan untuk membahas kondisi produk sebelum bertransaksi.

2. COD (Cash on Delivery)

COD berarti pembayaran dilakukan saat barang diterima oleh pembeli, baik di tempat atau lokasi yang telah disepakati.

3. BNIB (Brand New In Box) dan BNOB (Brand New Open Box)

BNIB artinya produk masih baru dan tersegel dalam kemasan, sedangkan BNOB berarti barang sudah dikeluarkan dari kemasan, tetapi masih dalam kondisi baru.

4. Mint Condition atau Like New

Istilah ini menunjukkan bahwa produk yang sedang dijual merupakan produk yang telah digunakan sebelumnya, namun masih dalam kondisi baik dan layak pakai seperti baru.

5. Preloved atau Second

Preloved adalah barang bekas dari pemakaian pribadi, sedangkan second mengacu pada barang bekas yang dijual kembali.

6. OEM (Original Equipment Manufacture)

OEM atau Original Equipment Manufacture merujuk pada barang asli dari pabrik, tetapi dijual kembali oleh perusahaan lain.

7. PO (Pre Order)

Pembeli harus menunggu beberapa waktu karena produk belum diproduksi, atau mungkin harus dikirim dari tempat yang cukup jauhdari penjual.

8. Nett (Harga Akhir)

Nett adalah harga akhir dari penjual yang tidak bisa ditawar lagi, sehingga pembeli harus membayar sesuai yang ditentukan.

9. Sold Out

Sold Out adalah istilah yang digunakan untuk menandakan produk telah habis terjual dan stoknya sudah tidak tersedia lagi.

10. TS (Thread Starter)

Thread merupakan istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan bentuk diskusi atau forum yang dilakukan oleh pengguna media sosial. Thread sendiri sering digunakan untuk menawarkan barang yang dijual. TS atau Thread Starter sendiri merujuk pada orang yang pertama kali mengunggah Thread yang berdiri konten penawaran barang.

11. BT (Barter) dan  TT (Tukar Tambah)

BT dan TT merupakan dua istilah yang digunakan untuk tawaran pertukaran barang dengan nilai yang setara atau dengan tambahan uang.

12. No Minus

No Minus merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan barang atau produk dalam kondisi bagus tanpa kekurangan atau kerusakan.

13. Reject

Reject merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan informasi bahwa barang memiliki sedikit cacat atau kerusakan. Produk reject sendiri biasanya dijual dengan harga yang lebih murah karena kondisinya yang kurang prima, namun masih layak pakai.

14. Refurbished

Refurbished merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan barang elektronik yang telah diperbaiki atau diproduksi ulang.

15. BU (Butuh Uang)

Istilah BU biasanya digunakan oleh penjual yang sedang berada dalam kondisi membutuhkan uang dengan harapan produk yang ia miliki dapat terjual dalam waktu yang cepat.

16. PL (Price List)

Pricelist atau PL adalah istilah yang digunakan untuk menyebut daftar harga jual produk dari suatu toko.

17. Hit and Run

Hit and run merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi di mana calon pembeli telah mengkonfirmasi ingin membeli, namun tiba-tiba tidak dapat dihubungi sebelum melakukan pembayaran. Ini merupakan kondisi yang selalu dihindari oleh pembeli karena untuk menghindari indikasi penipuan di mana pembeli tidak melanjutkan transaksi setelah mengontak penjual.

18. Keep

Istilah Keep adalah kata yang digunakan oleh pembeli ketika meminta kepada penjual agar barang tidak dijual kepada pembeli lain.

19. Recsell (Recommended Seller)

Recsell atau Recommended Seller adalah istilah yang digunakan untuk menyebut daftar penjual yang direkomendasikan karena dianggap aman dan tepercaya.

20. DP (Down Payment)

DP atau Down Payment adalah uang muka yang harus dibayar pembeli sebelum melanjutkan transaksi.

21. NOS (New Old Stock)

NOS atau New Old Stock adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan produk baru tetapi merupakan stok lama dari pabrik.

Baca Juga: Memanfaatkan Personalisasi untuk Lancarkan Strategi Digital Marketing

Itu dia beberapa istilah dalam bisnis yang wajib Anda pahami. Dengan memahami istilah-istilah ini, semoga Anda dapat lebih lancar bertransaksi dan menjalani pengalaman belanja online yang menyenangkan! Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam setiap transaksi.

Dalam melakukan aktivitas bisnis online, Anda memerlukan jaringan internet yang stabil agar proses jual beli berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Untuk itu, pastikan Anda telah terhubung dengan HSI B2B, layanan konektivitas terbaik yang menghadirkan internet untuk bisnis yang lebih baik lagi.

Dengan HSI B2B, dapatkan koneksi internet untuk bisnis dengan rasio kecepatan 1:1 serta tanpa batas wajar pemakaian atau fair usage policy (FUP). Jaringan HSI B2B ini juga telah tersedia di seluruh Indonesia dan bisa didapatkan dengan mudah lewat website dan aplikasi MyIndibiz.

Segera dapatkan koneksi internet untuk bisnis HSI B2B dari MyIndibiz untuk Ciptakan Peluang, Wujudkan Harapan! Untuk informasi lebih lanjut dan mulai berlangganan, Anda dapat mengklik tombol di bawah ini.

Tagar:

bisnis trends

Bagikan

Tingkatkan Kompetensi Lainnya