Detail Tingkatkan Kompetensi
Pahami Cara dan Contoh Menghitung Break Even Point (BEP) dalam Bisnis
Selasa, 20 Jun 2023
Dalam dunia bisnis, ada banyak sekali istilah-istilah yang harus kita pahami. Pemahaman terhadap istilah bisnis ini menjadi hal yang wajib agar kita memiliki wawasan yang luas. Wawasan bisnis yang luas ini tentunya akan memberikan banyak kemudahan bagi kita saat menjalankan bisnis.
Salah satu istilah bisnis adalah BEP. BEP atau Break Even Point sering digunakan untuk mendeskripsikan keadaan yang terjadi di suatu perusahaan. Selain itu, BEP ini juga sering menjadi indikator yang menjadi penentu apakah seorang investor akan berinvestasi di suatu perusahaan atau tidak.
Apakah Anda sudah kenal dengan apa itu BEP? Bagaimana dengan rumus cara menghitung BEP?
Kenal Lebih Dekat dengan BEP atau Break Even Point
Break Even Point (BEP) merupakan suatu titik atau kondisi di mana pendapatan yang diperoleh suatu bisnis sama dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tidak merugi ataupun menguntungkan. Dalam kata lain, BEP adalah titik impas di mana bisnis tidak rugi dan tidak untung.
Agar bisnis dapat memperoleh keuntungan, pendapatan yang diperoleh harus melebihi BEP. Namun, jika pendapatan di bawah BEP, bisnis akan mengalami kerugian. Singkatnya, BEP adalah titik di mana bisnis menutupi semua biaya dan mulai mencetak laba.
Jika Anda mengartikan BEP sebagai kondisi ‘balik modal’, ini merupakan pemahaman yang keliru. Jika BEP berkaitan dengan titik impas keuangan dan ketahanan bisnis, balik modal berkaitan dengan pengembalian investasi dan keberhasilan bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Kedua konsep ini memiliki relevansi penting dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
Apa Tujuan Mempelajari Cara Hitung BEP atau Break Even Point?
Tujuan mengetahui cara menghitung BEP (Break Even Point) adalah untuk memahami titik impas dalam bisnis. Dengan menghitung BEP, Anda dapat mengetahui jumlah unit produk atau jasa yang perlu dijual atau diproduksi agar pendapatan mencukupi untuk menutupi biaya. Hal ini membantu Anda menjaga kelangsungan operasional bisnis dan menghindari kerugian.
Dengan memahami cara menghitung BEP, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam perencanaan keuangan, penetapan harga, dan strategi pemasaran untuk mencapai keseimbangan keuangan dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan.
Membedakan BEP Unit dan BEP Rupiah
BEP Unit, atau Break Even Point dalam unit, adalah jumlah unit produk atau jasa yang perlu dijual atau diproduksi agar perusahaan mencapai titik impas atau titik di mana pendapatan sama dengan biaya. Dalam pengertian ini, BEP Unit mengacu pada jumlah unit yang harus terjual atau diproduksi agar bisnis tidak mengalami kerugian atau keuntungan.
Sementara BEP Rupiah adalah jumlah pendapatan atau penjualan yang diperlukan agar perusahaan mencapai titik impas atau titik di mana pendapatan sama dengan biaya dalam mata uang rupiah. Dalam pengertian ini, BEP Rupiah mengacu pada jumlah pendapatan yang harus dicapai agar bisnis tidak mengalami kerugian atau keuntungan.
Cara Menghitung BEP Unit
Untuk menghitung BEP unit, Anda dapat menggunakan rumus cara menghitung BEP Unit berikut:
BEP Unit = Biaya Tetap ÷ (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
- Tentukan biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berubah tergantung pada volume penjualan atau produksi.
- Tentukan harga jual per unit, yaitu harga di mana Anda menjual produk atau layanan.
- Tentukan biaya variabel per unit, yaitu biaya yang berubah sesuai dengan volume penjualan atau produksi.
- Gunakan rumus BEP unit dengan membagi biaya tetap dengan selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit.
Hasilnya akan memberikan jumlah unit yang perlu dijual atau diproduksi agar perusahaan mencapai titik impas, di mana pendapatan sama dengan biaya. Dengan menghitung BEP unit, Anda dapat menentukan target volume penjualan atau produksi yang harus dicapai agar bisnis tidak merugi dan tidak untung.
Perhitungan BEP unit membantu dalam perencanaan keuangan, penetapan harga, dan pengambilan keputusan operasional yang tepat. Dengan memahami BEP unit, Anda dapat mengetahui batas minimum jumlah unit yang harus terjual atau diproduksi agar bisnis tetap berjalan dengan baik.
Cara Menghitung BEP Rupiah
Untuk menghitung BEP rupiah, ikuti rumus cara menghitung BEP Rupiah dan langkah-langkah ini:
BEP (Rupiah) = Biaya Tetap ÷ (1 - (Biaya Variabel dalam persentase/100))
- Tentukan biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berubah tergantung pada volume penjualan atau produksi.
- Tentukan persentase margin kontribusi, yaitu selisih antara harga jual dan biaya variabel sebagai persentase dari harga jual.
- Bagi biaya tetap dengan persentase margin kontribusi untuk mendapatkan jumlah pendapatan atau penjualan yang diperlukan agar perusahaan mencapai titik impas dalam mata uang rupiah.
Perhitungan BEP rupiah membantu dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis. Dengan mengetahui BEP rupiah, Anda dapat menetapkan target pendapatan minimum yang harus dicapai agar bisnis mencapai titik impas dan tetap menguntungkan dalam mata uang rupiah.
Contoh Menghitung BEP Unit dan Rupiah
Agar lebih paham cara mengitung BEP Unit dan Rupiah, Anda dapat menyimak contoh perhitungan dari kasus Restoran ABC di bawah ini:
Rincian biaya produksi Restoran ABC:
- Biaya tetap (Fixed Cost): Rp. 10.000.000
- Biaya variabel per unit (Variable Cost per Unit): Rp. 50.000
- Harga jual per unit (Selling Price per Unit): Rp. 100.000
Perhitungan BEP Unit:
BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
= 10.000.000 / (100.000 - 50.000)
= 10.000.000 / 50.000
= 200 unit
Jadi, Restoran ABC harus memproduksi dan menjual sebanyak 200 unit produk untuk mencapai titik impas atau BEP.
Sementara itu, untuk mengetahui pada penjualan ke berapa Restoran ABC akan mencapi titik impas, Anda dapat menggunakan perhitungan BEP Rupiah seperti di bawah ini:
Perhitungan BEP Rupiah:
Biaya Variabel dalam persentase = (Biaya Variabel per Unit / Harga Jual per Unit) x 100%
= (50.000 / 100.000) x 100%
= 50%
BEP Rupiah = Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel dalam persentase / 100))
= 10.000.000 / (1 - (50 / 100))
= 10.000.000 / (1 - 0,5)
= 10.000.000 / 0,5
= Rp20.000.000
Dari perhitungan di atas, artinya Restoran ABC harus mencapai penjualan sebesar Rp20.000.000 agar mencapai titik impas atau BEP rupiah.
Baca Juga : Mengenal Pengertian, Kerangka, Tips Membuat dan Contoh Proposal Usaha
Dalam menghitung BEP (Break Even Point), perusahaan harus memahami pentingnya mencapai titik impas untuk kelangsungan bisnis dan menghindari kerugian. Untuk itu, Anda perlu melakukan digitalisasi bisnis dengan menggunakan internet sebagai alat untuk meningkatkan penjualan dan mencapai BEP dengan lebih efektif.
Belum berlangganan internet yang didesain khusus untuk bisnis? Ini waktunya untuk Anda berlangganan HSI B2B. Dengan ketersediaan jaringan di seluruh Indonesia, HSI B2B memungkinkan Anda untuk berbisnis secara digital melalui pemanfaatan koneksi internet dengan rasio kecepatan 1:1 dan tanpa batas FUP.
Klik tombol dibawah untuk mulai berlangganan HSI B2B!
Tagar:
Bagikan