Detail Tingkatkan Kompetensi
Panduan Praktis Menyusun Laporan Laba Rugi untuk Bisnis dan Contohnya
Senin, 12 Agt 2024
Melihat seberapa baik performa finansial perusahaan selama periode waktu tertentu merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Performa bisnis Anda dapat dilihat melalui laporan laba rugi.
Laporan laba rugi, yang juga dikenal sebagai neraca laba rugi, bukan sekadar kumpulan angka. Ini adalah cerminan dari segala upaya dan strategi yang Anda terapkan dalam menjalankan bisnis.
Lalu, bagaimana caranya menyusun laporan laba rugi yang benar? Apakah laporan ini bisa memberikan gambaran yang akurat tentang keuntungan yang telah Anda raih?
Mengenal Apa Itu Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi, atau juga kerap disebut sebagai income statement atau profit and loss statement, adalah salah satu laporan keuangan utama yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan selama periode tertentu.
Secara sederhana, laporan ini menggambarkan bagaimana pendapatan dan beban perusahaan saling berinteraksi untuk menghasilkan laba atau rugi.
Laporan laba rugi mencatat semua sumber pendapatan seperti penjualan produk atau jasa, serta semua biaya yang dikeluarkan, mulai dari biaya operasional hingga pajak.
Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang profitabilitas perusahaan. Melalui laporan laba rugi, Anda sebagai pemilik bisnis dapat memahami seberapa efektif perusahaan mereka dalam menghasilkan keuntungan, serta mengidentifikasi area mana yang membutuhkan perhatian lebih, baik dalam hal pengurangan biaya atau peningkatan pendapatan.
Manfaat Laporan Laba Rugi Bagi Bisnis
Laporan laba rugi bukan hanya sekadar dokumen keuangan yang harus disusun setiap bulan atau tahun, tetapi juga alat penting yang memberikan berbagai manfaat bagi bisnis Anda.
Berikut ini 6 manfaat laporan laba rugi yang dapat bisnis Anda peroleh.
- Laporan laba rugi membantu Anda melihat apakah pendapatan meningkat atau menurun, sehingga bisa membuat keputusan untuk memperbaiki kinerja.
- Anda bisa menilai pengeluaran mana yang efektif dan mana yang perlu dikurangi untuk efisiensi.
- Laporan ini membantu Anda mengenali dan mengurangi risiko finansial yang mungkin terjadi.
- Laporan laba rugi menjadi alat untuk memacu kinerja perusahaan agar tetap kompetitif.
- Laporan ini menunjukkan apakah strategi yang diterapkan berhasil atau perlu diperbaiki.
- Investor melihat laporan laba rugi untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan sebelum berinvestasi.
Cara dan Panduan Menyusun Laporan Laba Rugi
Menyusun laporan laba rugi mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa membuatnya dengan lebih mudah dan akurat. Berikut adalah panduan sederhana untuk menyusun laporan laba rugi.
1. Kumpulkan Data Pendapatan
Langkah pertama adalah mengumpulkan semua sumber pendapatan perusahaan selama periode tertentu, seperti penjualan produk atau jasa. Pastikan semua pendapatan dicatat dengan benar sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
2. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) mencakup semua biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa yang dijual. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya. Mengurangi HPP dari total pendapatan akan memberikan Anda Laba Kotor.
3. Catat Biaya Operasional
Selanjutnya, catat semua biaya operasional, termasuk Beban Umum dan Administrasi (G&A), Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi, serta biaya lainnya yang terkait dengan operasional sehari-hari perusahaan. Setelah mengurangi biaya ini dari laba kotor, Anda akan mendapatkan Pendapatan Operasional (EBIT).
4. Tambahkan Depresiasi dan Amortisasi
Jika perusahaan Anda memiliki aset yang mengalami depresiasi atau amortisasi, pastikan untuk mencatat beban tersebut. Menambahkan biaya ini akan membantu Anda menghitung EBITDA dan kemudian EBT (Pendapatan Sebelum Pajak) setelah bunga dan pajak dikurangi.
5. Hitung Bunga dan Pajak Penghasilan
Setelah mencatat beban bunga dari pinjaman atau utang, serta pajak penghasilan yang harus dibayarkan, kurangi jumlah ini dari EBT untuk mendapatkan Pendapatan Bersih.
6. Sertakan Biaya Lainnya
Akhirnya, jangan lupa untuk memasukkan biaya lainnya seperti pemeliharaan, penelitian dan pengembangan (R&D), kompensasi berbasis saham (SBC), serta biaya penurunan nilai dan keuntungan/kerugian dari penjualan investasi. Ini penting untuk memastikan laporan laba rugi Anda mencerminkan semua aspek keuangan perusahaan.
7. Review dan Finalisasi
Setelah semua komponen dicatat, tinjau kembali laporan laba rugi untuk memastikan tidak ada kesalahan atau data yang terlewat. Setelah yakin, Anda bisa memfinalisasi laporan dan menggunakannya untuk analisis kinerja perusahaan.
Contoh Dokumen Laporan Laba Rugi
Setelah mengenal definisi, manfaat dan cara menyusun laporan laba rugi, berikut adalah contoh dokumen laba rugi untuk sebuah perusahaan fiktif bernama PT Sukses Makmur untuk periode Januari hingga Desember 2023.
PT Sukses Makmur
Laporan Laba Rugi
Periode: 1 Januari 2023 - 31 Desember 2023
Pendapatan / Penjualan Rp1.500.000.000
Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp800.000.000
Laba Kotor Rp700.000.000
Beban Operasional:
- Beban Umum dan Administrasi (G&A) Rp150.000.000
- Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi Rp100.000.000
Total Beban Operasional Rp250.000.000
Pendapatan Operasional (EBIT) Rp450.000.000
Beban Lain-lain:
- Depresiasi & Amortisasi Rp50.000.000
- Beban Bunga Rp30.000.000
Total Beban Lain-lain Rp80.000.000
Pendapatan Sebelum Pajak (EBT) Rp370.000.000
Pajak Penghasilan Rp74.000.000
Pendapatan Bersih Rp296.000.000
Biaya Lainnya:
- Pemeliharaan dan Perbaikan Rp20.000.000
- Penelitian dan Pengembangan (R&D) Rp10.000.000
Total Biaya Lainnya Rp30.000.000
Laba Bersih Rp266.000.000
Laporan ini menunjukkan bahwa PT Sukses Makmur memperoleh laba bersih sebesar Rp266.000.000 setelah memperhitungkan semua pendapatan, biaya, dan pajak untuk tahun 2023. Laporan ini memberikan gambaran lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan strategis di masa mendatang.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Dokumen Purchase Order (PO) dan Cara Membuatnya
Menyusun laporan laba rugi yang akurat dan informatif adalah langkah krusial dalam mengelola keuangan bisnis. Laporan ini tidak hanya membantu Anda mengevaluasi kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan wawasan penting untuk mengambil keputusan yang tepat.
Untuk membuat laporan laba rugi, Anda memerlukan dokumen laporan penjualan yang lengkap. Di sinilah layanan MOKA menjadi solusi yang tepat. MOKA menawarkan fitur pembuatan laporan transaksi secara otomatis dan lengkap, sehingga Anda dapat dengan mudah menyusun laporan laba rugi yang akurat.
Layanan MOKA kini telah tersedia di MyIndibiz, platform yang dirancang untuk mempermudah Anda dalam mengelola bisnis. Dengan MOKA, Anda bisa membawa bisnis Anda ke level yang lebih baik dan memastikan keuangan perusahaan selalu terkendali.
Dapatkan layanan MOKA sekarang untuk wujudkan bisnis yang lebih baik lagi! Untuk informasi lebih lanjut seputar MOKA di MyIndibiz, silakan klik tombol di bawah!
Tagar:
Bagikan