Detail Tingkatkan Kompetensi

Risiko Ketergantungan Teknologi dalam Proses Pembelajaran Era Digital

Product Knowledge

Kamis, 20 Nov 2025

Risiko Ketergantungan Teknologi dalam Proses Pembelajaran Era Digital

Risiko Ketergantungan Teknologi dalam Proses Pembelajaran di Era Digital


 

Dalam era digital seperti sekarang, teknologi telah menjadi bagian penting dalam proses belajar. Mulai dari mencari materi, menonton video pembelajaran, hingga mengerjakan tugas, semuanya dapat dilakukan dengan bantuan perangkat digital. 

Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan baru. Jika tidak digunakan dengan bijak, teknologi justru bisa menjadi sumber ketergantungan yang berdampak pada kualitas belajar. Karena itu, penting bagi siswa, orang tua, maupun pendidik memahami risiko serta cara mengatasinya agar proses belajar tetap optimal.

Sebagai langkah awal, mari kita memahami apa saja risiko yang muncul ketika seseorang terlalu bergantung pada teknologi dalam belajar sehari-hari.

Risiko Ketergantungan

Biasanya, hal ini terjadi karena penggunaan perangkat yang terlalu sering dan tidak terkontrol. Jika hal ini dibiarkan, dampaknya bisa mempengaruhi kemampuan belajar dan perkembangan sosial siswa. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  • Penurunan Fokus dan Kemampuan Berpikir Kritis

Penggunaan gadget yang berlebihan membuat siswa mudah terdistraksi oleh notifikasi dan berbagai konten digital. Kebiasaan ini dapat menurunkan fokus serta melemahkan kemampuan berpikir kritis karena siswa terbiasa menerima informasi secara instan tanpa melakukan pendalaman.

  • Berkurangnya Interaksi Sosial

Ketergantungan pada teknologi juga berpengaruh pada interaksi sosial. Siswa menjadi lebih nyaman berkomunikasi melalui layar dibandingkan bertemu langsung. Padahal, interaksi tatap muka sangat penting untuk membangun kemampuan kerja sama, komunikasi, dan empati.

  • Ketergantungan pada Perangkat dan Internet

Ketika siswa terlalu bergantung pada perangkat, proses belajar akan langsung terganggu jika internet bermasalah atau gadget rusak. Situasi ini menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan alternatif lain seperti membaca buku atau membuat catatan manual.

Cara Mengatasi

Untuk mengurangi ketergantungan ini, diperlukan langkah-langkah yang dapat membantu siswa kembali seimbang dalam menggunakan teknologi. Upaya ini tidak hanya bertujuan membatasi penggunaan, tetapi juga membentuk kebiasaan belajar yang lebih mandiri dan terarah. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:

  • Penggunaan Teknologi Secara Seimbang

Pendekatan penggunaan teknologi yang seimbang dapat dimulai dengan membuat jadwal belajar yang menggabungkan aktivitas digital dan non-digital. Siswa dapat menggunakan perangkat hanya untuk mencari materi atau mengikuti kelas online, kemudian melanjutkan dengan rangkuman manual atau membaca buku fisik.

  • Latihan Belajar Mandiri Tanpa Gadget

Melatih kemampuan belajar tanpa perangkat sangat penting untuk memperkuat daya ingat dan konsentrasi. Praktiknya bisa dimulai dengan mengerjakan soal di buku, membuat mind map manual, atau membaca materi secara mendalam tanpa bantuan internet.

  • Dorong Interaksi Tatap Muka

Meningkatkan interaksi langsung dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan sosial. Guru atau orang tua bisa mengajak siswa berdiskusi secara langsung mengenai materi pelajaran, atau mendorong mereka mengikuti kegiatan kelompok belajar yang memperbanyak komunikasi tatap muka.

Penutup

Teknologi memang membawa banyak manfaat dalam proses belajar, namun penggunaannya tetap harus diimbangi dengan aktivitas offline agar tidak menimbulkan ketergantungan. Dengan menetapkan batasan penggunaan gadget, membiasakan belajar mandiri, serta memperbanyak interaksi sosial, siswa dapat memaksimalkan manfaat teknologi tanpa kehilangan kemampuan belajar yang sesungguhnya. 

Untuk itu, diperlukan dukungan solusi digital yang tidak hanya memudahkan proses belajar, tetapi juga membantu sekolah mengatur penggunaan teknologi secara lebih terarah. 

Di sinilah peran platform edukasi yang terstruktur menjadi penting, karena mampu menyeimbangkan aktivitas online dan offline tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. 

Salah satu solusi yang dapat membantu sekolah mencapai keseimbangan tersebut adalah Pijar Sekolah.

Pijar Sekolah adalah platform digital dari Telkom Indonesia yang membantu sekolah dalam mengelola proses belajar dan administrasi. Dalam satu sistem, sekolah bisa mengatur absensi, membuat soal ujian, memberikan latihan soal, hingga menyediakan materi pembelajaran interaktif. Pijar Sekolah juga menyediakan versi gratis untuk sekolah yang ingin mulai beralih ke sistem digital.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan internet bisnis dari Indibiz, solusi digital yang tersedia, serta berbagai penawaran eksklusif, kunjungi website resmi Indibiz atau hubungi kami melalui media sosial @indibiz.id dan @indibizcare.

 

Coba Pijar Sekolah Gratis Di sini!

Tagar:

Pijar Manajemen Sekolah Pijar Sekolah

Bagikan

Tingkatkan Kompetensi Lainnya