Detail Tingkatkan Kompetensi

Tips dan Trik Cara Menghitung Food Cost yang Akurat

Tips & Trick

Selasa, 28 Jan 2025

Tips dan Trik Cara Menghitung Food Cost yang Akurat

Mengelola bisnis kuliner bukan hanya soal menciptakan menu yang lezat, tetapi juga memastikan setiap hidangan memberikan keuntungan yang maksimal. Salah satu kunci utama dalam menjaga profitabilitas adalah dengan menghitung food cost secara akurat. 

Tanpa perhitungan yang tepat, bisnis bisa mengalami kerugian keuangan tanpa disadari, sehingga keuntungan yang diharapkan justru tidak dirasakan. Lalu, bagaimana cara menghitung food cost dengan benar agar bisnis tetap sehat dan berkembang? Simak tips dan trik lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Food Cost dan Mengapa Penting?

Jika Anda menjalankan bisnis kuliner, pernahkah Anda merasa keuntungan tidak sebesar yang diharapkan meskipun penjualan tinggi? Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah food cost yang tidak tepat. Food cost adalah persentase biaya bahan baku dibandingkan dengan harga jual makanan. Mengetahui food cost sangat penting untuk memastikan bisnis tetap menguntungkan tanpa mengurangi kualitas makanan.

Food cost yang terlalu tinggi bisa menggerus margin keuntungan, sementara food cost yang terlalu rendah bisa menurunkan kualitas makanan yang disajikan. Oleh karena itu, memahami dan mengontrol food cost sangatlah penting bagi pemilik bisnis kuliner agar tetap kompetitif di industri yang ketat.

Rumus Dasar Menghitung Food Cost

Menghitung food cost tidak sesulit yang dibayangkan. Ada rumus sederhana yang dapat digunakan, yaitu:

Food Cost (%) = (Total Biaya Bahan Baku / Total Penjualan) x 100

Sebagai contoh, jika total biaya bahan baku dalam sebulan adalah Rp5.000.000 dan total penjualan adalah Rp20.000.000, maka food cost -nya adalah:

(5.000.000 / 20.000.000) x 100 = 25%

Idealnya, food cost berkisar antara 25-35% tergantung pada jenis bisnis kuliner yang dijalankan. Restoran mewah cenderung memiliki food cost yang lebih tinggi dibandingkan bisnis makanan cepat saji.

Cara Mengumpulkan Data Biaya Bahan Baku

Untuk memastikan perhitungan food cost yang akurat, pengumpulan data biaya bahan baku harus dilakukan secara sistematis dan detail. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:

  • Catat Semua Pembelian Secara Rinci

Setiap kali melakukan pembelian bahan baku, pastikan untuk mencatat harga, jumlah, serta tanggal pembelian. Dengan pencatatan yang rapi, Anda dapat mengetahui pola pengeluaran dan mengidentifikasi jika ada kenaikan harga.

  • Lakukan Pencatatan Stok Awal dan Akhir

Perhitungan stok bahan baku di awal dan akhir periode sangat penting untuk mengetahui jumlah bahan yang benar-benar digunakan. Dengan cara ini, Anda bisa membandingkan apakah ada selisih antara stok yang tercatat dan yang digunakan, yang mungkin disebabkan oleh pemborosan atau hilangnya bahan baku.

  • Gunakan Teknologi untuk Otomatisasi Pencatatan

Jika memungkinkan, gunakan aplikasi manajemen stok atau spreadsheet untuk mencatat seluruh transaksi bahan baku. Penggunaan teknologi membantu mengurangi kesalahan manusia dalam pencatatan manual serta mempercepat analisis data.

  • Perhitungkan Biaya Tambahan yang Sering Terabaikan

Selain bahan utama, biaya seperti bumbu, minyak, dan bahan pelengkap lainnya juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Meskipun terlihat kecil, akumulasi biaya ini bisa berdampak signifikan terhadap total food cost.

  • Lakukan Audit Stok Secara Berkala

Pastikan untuk melakukan pengecekan stok bahan baku secara berkala untuk menghindari pencatatan yang tidak akurat. Dengan audit yang rutin, Anda dapat menghindari kehilangan bahan akibat kadaluarsa atau penyimpanan yang kurang baik.

Strategi Mengontrol Food Cost Agar Tetap Efisien

Setelah mengetahui cara menghitung food cost, cara selanjutnya adalah memastikan bahwa biaya bahan baku tetap terkendali dan tidak menggerus margin keuntungan. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menjaga food cost tetap efisien:

  • Menjalin Hubungan Baik dengan Supplier

Salah satu cara paling efektif untuk menekan biaya bahan baku adalah dengan menjalin hubungan baik dengan supplier. Dengan memiliki hubungan yang baik, Anda bisa mendapatkan harga lebih murah dan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar.

  • Mengelola Stok Bahan Baku Secara Efektif

Pengelolaan stok yang baik membantu mencegah pemborosan bahan baku akibat kedaluwarsa atau penyimpanan yang tidak tepat. Terapkan sistem FIFO (First In, First Out), di mana bahan baku yang lebih lama dibeli digunakan lebih dulu untuk menghindari bahan basi atau rusak. Selain itu, lakukan pengecekan stok secara berkala dan pastikan bahan disimpan dalam kondisi yang baik untuk memperpanjang umur simpannya.

  • Mengurangi Food Waste dengan Perencanaan yang Matang

Food waste bisa menjadi penyebab utama meningkatnya food cost. Untuk mengurangi limbah makanan, buat perencanaan menu yang matang dengan memperhitungkan jumlah bahan yang benar-benar dibutuhkan. Jika memungkinkan, manfaatkan bahan sisa untuk menciptakan menu baru yang tetap menarik bagi pelanggan, misalnya dengan mengolah sayuran sisa menjadi kaldu atau sup.

  • Menentukan Porsi yang Konsisten untuk Setiap Makanan

Inkonsistensi dalam ukuran porsi bisa menyebabkan penggunaan bahan baku yang tidak terkontrol. Pastikan setiap makanan memiliki porsi yang sudah ditentukan menggunakan alat ukur seperti timbangan atau sendok takar. Dengan porsi yang konsisten, Anda dapat mengontrol penggunaan bahan baku secara lebih tepat dan menghindari pemborosan.

  • Menganalisis dan Menyesuaikan Harga Menu Secara Berkala

Harga bahan baku di pasar bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga penting untuk mengevaluasi dan menyesuaikan harga menu secara berkala. Jika ada kenaikan harga bahan baku, pertimbangkan untuk menyesuaikan harga jual atau mencari alternatif bahan yang lebih hemat biaya tanpa mengurangi kualitas makanan.

  • Melatih Tim Dapur dalam Manajemen Food Cost

Tim dapur yang terlatih dengan baik dapat membantu menjaga food cost tetap efisien. Pastikan staf memahami pentingnya pengelolaan bahan baku, teknik penyimpanan yang benar, serta cara meminimalkan pemborosan. Memberikan pelatihan secara berkala akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap efisiensi dalam penggunaan bahan makanan.

Kesalahan Umum dalam Menghitung Food Cost

Meskipun terlihat sederhana, banyak bisnis kuliner yang melakukan kesalahan dalam menghitung food cost. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:

  • Tidak Memasukkan Semua Biaya Bahan Baku

Banyak pemilik usaha hanya menghitung bahan utama dan mengabaikan bahan pelengkap lainnya seperti bumbu dan minyak goreng, padahal ini bisa mempengaruhi total food cost.

  • Tidak Memperhitungkan Stok yang Terbuang

Kehilangan bahan baku akibat kebusukan atau penyimpanan yang kurang baik bisa menyebabkan food cost lebih tinggi dari yang seharusnya.

  • Menghitung Food Cost Hanya Sesekali

Food cost harus dihitung secara rutin, bukan hanya saat keuntungan menurun. Dengan pemantauan berkala, bisnis bisa lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan harga bahan baku.

Menghitung Food Cost Lebih Akurat dengan Indibiz Hotel dari Indibiz by Telkom Indonesia

Menghitung food cost dengan akurat adalah langkah penting dalam mengelola keuangan dan menjaga keberlanjutan bisnis. Pengelolaan yang baik tidak hanya membantu mengontrol pengeluaran, tetapi juga memastikan keuntungan tetap maksimal tanpa mengurangi kualitas. Dengan strategi yang tepat, bisnis dapat berjalan lebih stabil dan berdaya saing di industri yang terus berkembang.

Agar menghitung food cost lebih akurat, Indibiz by Telkom Indonesia menghadirkan ekosistem solusi digital untuk memastikan operasional dan food cost tetap terjaga dengan baik. Solusi digital tersebut terkumpul dalam layanan Indibiz Hotel.

Indibiz Hotel menawarkan solusi digital yang lengkap dan inovatif untuk maksimalkan kualitas layanan tamu dan wisatawan di industri perhotelan. Beberapa di antaranya:

  • Internet Bisnis

Solusi internet yang menawarkan layanan konektivitas berkecepatan tinggi, stabil, dan luas untuk kebutuhan bisnis. Produk seperti High Speed Internet (HSI), WiFi ID, dan dedicated internet hingga 1:1 bisnis dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, dari akses harian hingga operasional hotel, dengan dukungan teknis yang andal.

  • Omnichannel Solution

Strategi pemasaran hotel dengan mengirim pesan promosi massal via email, SMS, atau media sosial untuk menawarkan diskon atau layanan khusus. Didukung berbagai fitur dalam satu dashboard memudahkan tim merespons pertanyaan dengan cepat dan personal, meningkatkan pengalaman tamu dan efisiensi.

  • Aplikasi Kasir

Sistem POS (Point of Sale) yang mengelola transaksi pembayaran, pemesanan makanan dan minuman, serta layanan hotel lainnya. Solusi dari sebuah sistem untuk pelacakan penjualan, laporan keuangan, dan integrasi dengan sistem manajemen hotel, memudahkan operasional dan meningkatkan efisiensi layanan.

  • Manajemen Tiket Wisata

Jasa Manajemen Tiket Wisata mempermudah pengelolaan penjualan tiket dan reservasi tur wisata. Dengan fitur pemesanan online, integrasi jadwal, dan laporan analitik, solusi ini meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses pemesanan, dan memperbaiki pengalaman wisatawan.

  • Aplikasi Pengelolaan Pajak

Aplikasi Pengelolaan Pajak mendukung hotel dan tempat wisata dalam mengatur pajak serta membuat faktur otomatis melalui sistem cloud. Dengan fitur ini, pelaporan PPh dan PPN menjadi lebih cepat dan akurat, memungkinkan fokus pada pengembangan usaha tanpa kendala perpajakan.

  • Aplikasi Absensi & HR

Aplikasi Absensi & HR mempermudah pengelolaan absensi dan data karyawan hotel dan tempat wisata. Dengan fitur absensi real-time serta modul HR untuk penggajian dan penilaian kinerja, aplikasi ini memastikan administrasi tenaga kerja yang efisien dan teratur.

Untuk informasi selengkapnya tentang berbagai ekosistem solusi digital usaha dari Indibiz by Telkom Indonesia plus penawaran spesial yang sayang untuk dilewatkan, kunjungi website resmi Indibiz atau  bertanya langsung melalui platform media sosial @indibiz.id dan @indibizcare.

Tagar:

Indibiz Hotel

Bagikan

Tingkatkan Kompetensi Lainnya